Bahan-bahan:
1. 1 liter santan kelapa
2. 250 gram gula merah
3. 5 lembar daun pandan
4. 1/4 sendok teh garam halus
5. Es batu secukupnya
Cara membuat:
1. Pertama-tama, siapkan panci dan panaskan santan di dalamnya. Jangan lupa untuk terus diaduk agar santan tidak pecah.
2. Setelah santan mendidih, masukkan gula merah, daun pandan, dan garam halus. Aduk rata hingga gula merah larut semua.
3. Setelah gula merah larut, kecilkan api dan biarkan campuran santan dan gula merah mendidih dengan terus diaduk selama kurang lebih 20 menit hingga bauh terbentuk.
4. Setelah itu, angkat panci dari kompor dan biarkan campuran santan dan gula merah agak dingin.
5. Setelah agak dingin, saring campuran santan dan gula merah menggunakan saringan.
6. Setelah disaring, masukkan ke dalam wadah dan masukkan es batu secukupnya. Es bauh siap disajikan.
Nilai gizi:
Satu porsi es bauh (200 gram) mengandung:
1. 237 kalori
2. 2 gram protein
3. 29 gram karbohidrat
4. 13 gram lemak
5. 0,3 gram serat
Cara menyajikan:
Es bauh biasanya disajikan dalam keadaan dingin dengan es batu. Es batu bisa dimasukkan ke dalam es bauh atau disajikan terpisah. Es bauh juga bisa ditambahkan dengan kelapa parut atau kacang hijau sebagai pelengkap.
Asal-usul es bauh:
Es bauh berasal dari daerah Sunda, Jawa Barat. Di daerah tersebut, es bauh sering dijumpai di warung-warung pinggir jalan. Es bauh juga sering dijual dalam bentuk kemasan untuk dijual di toko-toko oleh-oleh atau pasar tradisional.
Kesimpulan:
Es bauh merupakan minuman yang kaya akan rasa dan aroma khas dari daun pandan, santan, dan gula merah. Meskipun memiliki rasa manis yang cukup tinggi, es bauh tetap memiliki nutrisi yang cukup seimbang untuk dikonsumsi. Es bauh juga mudah ditemukan di daerah Sunda dan sekitarnya. Selain itu, es bauh juga bisa dijadikan salah satu pilihan untuk menemani waktu santai bersama keluarga atau teman.
